Untuk mendapatkan cara menghitung perkalian 2 bilangan selengkapnya silahkan
klik disini
Sabtu, 16 April 2011
Menghitung Gaji Karyawan
Untuk informasi lebih lanjut menghitung gaji karyawan menggunakan visual basic silahkan klik disini
Selasa, 11 Januari 2011
PERKALIAN DAN PEMBAGIAN
1. PERKALIAN
Pengertian
Perkalian merupakan penjumlahan berulang
Sifat-sifat perkalian
a. Perkalian bilangan dengan angka satu.
Semua bilangan jika dikalikan satu hasilnya sama dengan bilangan itu sendiri.
Contoh:
5 X 1 = 5
4 X 1 = 4
b. Perkalian bilangan dengan angka nol.
Semua bilangan jika dikalikan nol hasilnya adalah nol.
Contoh:
3 X 0 = 0
0 X 6 = 0
2. PEMBAGIAN
Pengertian
Pembagian merupakan penguranganyang berulang untuk bilangan yang sama. Pembagian juga merupakan kebalikan dari perkalian.
Sifat-sifat pembagian
a. Membagi dengan bilangan satu
Bilangan dibagi satu hasilnya bilangan itu sendiri.
Contoh:
5 : 1 = 5
8 : 1 = 8
b. Membagi bilangan dengan bilangan itu sendiri
Bilangan dibagi bilangan itu sendiri hasilnya adalah satu.
Contoh:
7 : 7 = 1
4 : 4 = 1
EKSPONEN
a5 = a . a . a . a . a
an = a . a . a……a ] Sebanyak n |
Dimana a = basis ( bilangan pokok )
n = eksponensial ( perpangkatan )
Sifat
1. am . an = am+n
2. am : an = am-n
3. (am)n = amn
4. (a . b )m = am . bm
5. (a : b )m = am : bm
6. ao = 1
7. a/b-1 = b/a
Persamaan Eksponenen
- Pf(x) = pg(x) maka f(x) = g(x)
- A[ Pf(x) ]2 + b[Pf(x) ] + C = 0
Missal: Pf(x) = Y didapat
PK: ay2 + by + c = 0
Cirri-ciri bentuk eksponen yang dapat diarahkan ke persamaan kuadrat, biasanya dijumpai unsure:
P2x dan Px
Px dan P-x
PELUANG
Konsep Perkalian
Kejadian I terjadi dengan m cara
Kajadian II terjadi dengan n cara
Maka kejadian I dan II ( berurutan ) terjadi : ( m . n ) cara
Permutasi dan kombinasi
Permutasi menyatakan banyaknya penyusunan obyek-obyek dengan memperhatikan letak / urutan.
Kombinasi menyatakan banyaknya penyusunan obyek-obyek dengan tidak memperhatikan letak / urutan.
Permutasi | kombinasi |
Dengan memperhatikan letak / urutan | Tanpa memperhatikan letak / urutan |
AB ≠ BA ( 2 kejadian berbeda ) | AB = BA ( 1 kejadian ) |
Contoh: Bilangan 12 dan 21 | Contoh: { a,b } dan { b,a } |
Rumus: nPr = ![]() | Rumus: nCr = ![]() |
Dengan: n > r dimana n = seluruh unsure dan r = banyaknya unsure yang ditanyakan.
· Permutasi n Unsur: n!
Permutasi dengan menggunakan seluruh unsure.
· Permutasi dengan k unsure sama: 

Dimana k,m dan b menyatakan banyaknya unsure yang sama.
· Permutasi siklus: ( n – 1 )!
Permutasi melingkar, dimana salah satu unsure merupakan unsure tetap 9 acuan )
PROBABILITAS ( PELUANG )
P(A) = ![]() |
Konsep:
( 0 ≤ P(A) ≤ 1 )
S = ruang sampel : seluruh kejadian yang mungkin terjadi.
A = even : kejadian yang diharapkan terjadi.
Langganan:
Postingan (Atom)